Penyebab Sulit Buang Air Besar dan Cara Mengatasinya

Penyebab Sulit Buang Air Besar dan Cara Mengatasinya - Featured Image

Penyebab Sulit Buang Air Besar – Sulit buang air besar atau mengalami sembelit adalah masalah yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Ada berbagai faktor yang menjadi penyebab susah buang air besar, termasuk jenis makanan yang dikonsumsi, kekurangan minum air putih, dan kurang menerapkan pola hidup sehat.

Pada umumnya, frekuensi buang air besar setiap individu memang berbeda. Namun, jika Anda tidak melakukan buang air besar selama lebih dari 3 hari, ini dapat menjadi pertanda bahwa Anda mengalami sembelit. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa sebenarnya yang menyebabkan kesulitan buang air besar.

Artikel ini akan membahas informasi tentang penyebab sulit buang air besar serta cara mengatasinya. Mari simak penjelasannya!

Apa yang Terjadi saat Mengalami Sembelit?

Umumnya, gejala yang dialami ketika mengalami sembelit hampir serupa pada setiap individu. Berikut adalah beberapa gejala yang menjadi tanda kesulitan buang air besar:

  • Anda belum melakukan buang air besar setidaknya tiga kali dalam satu minggu
  • Kotoran memiliki tekstur kering, keras, dan besar
  • Anda merasa kesakitan atau harus mengejan keras saat buang air besar
  • Perut terasa kembung dan sakit

Penyebab Sulit Buang Air Besar

Ada beberapa faktor umum yang menjadi penyebab kesulitan buang air besar, di antaranya:

Baca Juga  Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Dengan Memakan Buah

1. Kekurangan Konsumsi Makanan Berserat

Kekurangan Konsumsi Makanan Berserat
Kekurangan Konsumsi Makanan Berserat

Pola makan tinggi serat memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan pencernaan, termasuk mencegah kesulitan buang air besar. Secara umum, sebagian besar serat dalam makanan tidak dicerna atau diserap oleh tubuh. Oleh karena itu, serat tetap berada di usus untuk membantu mengatur pencernaan makanan lainnya.

Di samping itu, konsumsi serat juga memengaruhi konsistensi dan tekstur tinja Anda, yang membuat proses buang air besar menjadi lebih lancar.

2. Gaya Hidup Tidak Sehat

Kebiasaan hidup yang tidak sehat merupakan penyebab umum dari kesulitan buang air besar. Kurangnya aktivitas fisik, kekurangan olahraga, dan pola hidup yang kurang aktif menyebabkan kurangnya gerakan otot terutama di saluran pencernaan dan usus. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam buang air besar.

3. Kebiasaan Menunda Buang Air Besar

Bagi sebagian orang, menunda buang air besar seringkali menjadi pilihan, terutama saat sedang sibuk. Namun, sebenarnya seseorang tidak dapat sepenuhnya mengontrol kapan akan buang air besar, karena hal ini dapat terjadi kapan saja.

Kebiasaan ini juga dapat menjadi salah satu penyebab kesulitan buang air besar. Oleh karena itu, sebaiknya jika sudah waktunya, segera dilakukan.

4. Efek Samping dari Penggunaan Obat-obatan

Konsumsi jenis obat-obatan tertentu juga dapat menjadi penyebab munculnya sembelit. Beberapa jenis obat tersebut meliputi obat antiepilepsi, antidepresan, analgesik narkotik (seperti morfin dan kodein), dan suplemen kalsium.

5. Kehamilan

Perubahan pada tubuh, seperti kehamilan, juga menjadi salah satu faktor penyebab kesulitan buang air besar. Sekitar 40% wanita hamil mengalami sembelit, terutama pada trimester pertama kehamilan. Hal ini biasanya disebabkan oleh peningkatan produksi hormon progesteron.

Perubahan ini juga dapat menyebabkan melemahnya otot tubuh, termasuk otot di saluran pencernaan. Hal ini mengakibatkan kesulitan untuk berkontraksi saat buang air besar.

Baca Juga  12 Sayuran Tinggi Protein Untuk Penuhi Kebutuhan Protein Harian

6. Kekurangan Minum

Kurangnya konsumsi cairan bagi tubuh adalah salah satu penyebab umum dari sembelit. Air penting untuk melancarkan saluran pencernaan. Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan tinja menjadi keras dalam pencernaan, yang pada akhirnya menyebabkan sembelit.

Untuk mengatasi ini, penting untuk membuat jadwal minum air putih secara teratur agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi dengan baik.

7. Gangguan Kesehatan Mental

Beberapa kondisi kesehatan mental yang dialami seseorang juga dapat secara tidak langsung memengaruhi kelancaran buang air besar. Gangguan tersebut dapat berupa stres, trauma, dan kecemasan berlebihan.

Cara Mengatasi Kesulitan Buang Air Besar

Secara umum, kesulitan buang air besar bukanlah penyakit yang berbahaya dan bisa diatasi sendiri di rumah. Namun, jika kondisi tidak membaik, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Berikut adalah beberapa cara mengatasi kesulitan buang air besar:

Mengadopsi Gaya Hidup Sehat

Langkah terbaik untuk mencegah dan mengatasi berbagai masalah kesehatan adalah dengan memperbaiki gaya hidup. Selain membantu mengatasi kesulitan buang air besar, gaya hidup sehat juga penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, baik secara fisik maupun mental.

Anda dapat memulainya dengan menerapkan gaya hidup yang aktif untuk memastikan adanya gerakan pada otot tubuh. Selain itu, memenuhi kebutuhan nutrisi harian juga penting untuk menyediakan energi dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Meningkatkan Asupan Serat

Konsumsi serat memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan, terutama saat mengalami kesulitan buang air besar. Makanan yang mengandung serat akan membantu mengubah tekstur tinja menjadi lebih padat namun lembut. Hal ini membuat proses pengeluaran tinja menjadi lebih lancar dari usus.

Serat dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Selain itu, saat mengalami sembelit, sebaiknya hindari konsumsi makanan atau minuman yang dapat menyebabkan gas, seperti minuman bersoda, susu, dan makanan berlemak.

Baca Juga  10 Buah untuk Kulit Sehat yang Lebih Baik

Menggunakan Garam Epsom

Salah satu metode untuk mengatasi kesulitan buang air besar adalah dengan mengonsumsi garam Epsom. Garam Epsom, yang juga dikenal sebagai garam Inggris, mengandung magnesium yang dapat membantu mengatasi sembelit secara singkat ketika larut dalam air.

Caranya adalah dengan melarutkan 3-5 sendok teh garam Epsom dalam 250 ml air putih hangat, kemudian aduk hingga larut dan minumlah. Untuk anak-anak berusia 6-12 tahun, kadar garamnya dapat dikurangi menjadi 2 sendok teh. Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi garam Epsom tidak disarankan untuk anak-anak di bawah usia 6 tahun.

Meningkatkan Asupan Cairan Tubuh

Hal yang tak kalah penting dalam mengatasi kesulitan buang air besar adalah memastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik. Pastikan Anda minum setidaknya 8 gelas air putih per hari. Ini membantu mencegah tinja mengeras di dalam usus.