Apa Arti Posesif?

Apa Arti Posesif - Featured Image

lisaslegacy7.org – Arti Posesif – Makna posesif dapat dijelaskan secara ringkas melalui pertanyaan-pertanyaan berikut. Seberapa percaya Anda pada pasangan Anda? Apakah Anda merasa cemas ketika dia berkumpul dengan teman-temannya? Terutama jika dia tidak segera merespons pesan yang baru saja Anda kirimkan sepuluh menit yang lalu. Apakah hal ini membuat Anda merasa sangat frustrasi?

Perilaku ini perlu diwaspadai, Perseners. Kemungkinan Anda memiliki sifat posesif. Sifat ini dapat membuat pasangan Anda merasa tidak nyaman dan ingin menjauh dari Anda.

Apa Arti Posesif?

Apa Arti Posesif - Posesif
Apa Arti Posesif – Posesif

Apa arti sebenarnya dari posesif? Posesif berarti memiliki dorongan untuk mengontrol dan mendominasi orang lain. Menurut kamus psikologi APA (American Psychological Association), posesif adalah kecenderungan seseorang untuk mengendalikan dan mendominasi orang lain.

Dalam hubungan asmara, seseorang dengan sifat posesif akan melihat pasangannya sebagai miliknya sepenuhnya, yang berarti ia merasa berhak untuk mengendalikan pasangannya. Arti posesif juga seringkali berarti suka membatasi dan mengatur kehidupan pasangan.

Tapi, mungkin ada yang berpikir bahwa semua ini dilakukan sebagai cara untuk menunjukkan perhatian dan kasih sayang terhadap pasangan. Pertanyaannya, apakah khawatir adalah tanda posesif? Bagaimana cara mengidentifikasi dan mengatasi sifat posesif? Dalam artikel ini, saya, Sista, seorang Penulis Blog dari Satu Persen, akan membahas sedikit tentang sifat dan perilaku posesif. Mari kita baca seluruh artikelnya bersama~

Baca Juga  Pasifisme: Perdamaian Sebagai Solusi

Indikasi-Indikasi Kamu Memiliki Sifat Posesif

Setelah memahami secara umum apa arti posesif, mari kita bahas tanda-tanda seseorang yang memiliki sifat posesif. Apakah Anda termasuk salah satunya? Berikut adalah tanda-tandanya:

1. Flodding Pesan

Apa Arti Posesif - Flooding atau Spam
Apa Arti Posesif – Flooding atau Spam

Indikasi pertama adalah jika pasangan Anda tidak segera merespons pesan, Anda cenderung untuk mengirimkan pesan secara berlebihan, bahkan puluhan atau ratusan pesan dalam sehari. Selain itu, Anda mungkin juga terus-menerus menelepon pasangan Anda hanya karena panggilan Anda tidak dijawab.

Hal ini bisa memicu konflik dalam hubungan Anda. Lama kelamaan, perilaku ini dapat membuat pasangan Anda merasa terganggu dan tidak nyaman. Ini juga mencerminkan kurangnya kepercayaan Anda pada pasangan Anda.

2. Rasa Cemburu yang Berlebihan

Apa Arti Posesif - Cemburu Berlebihan
Apa Arti Posesif – Cemburu Berlebihan

Rasa cemburu dalam sebuah hubungan adalah hal yang wajar, terutama jika pasangan Anda bersikap lebih dari sekadar “teman” terhadap orang lain dari jenis kelamin yang sama. Namun, apakah rasa cemburu adalah tanda cinta yang sehat? Tidak selalu. Apakah rasa cemburu adalah tanda posesif? Mungkin, terutama jika rasa cemburu tersebut berlebihan.

Cemburu yang berlebihan yang dimaksud di sini adalah perasaan curiga yang sulit Anda kendalikan. Misalnya, jika pasangan Anda menerima telepon dari orang lain, Anda ingin tahu dengan siapa dan mengapa. Jika pasangan Anda mendapat permintaan bantuan dari teman kerja di kantor, Anda ingin tahu alasannya. Jika Anda melihat pasangan Anda berbicara singkat dengan orang lain, Anda ingin tahu apa yang dibicarakan (dan mungkin akan memaksa pasangan Anda memberikan penjelasan). Hal ini bisa menjadi indikasi sifat posesif.

3. Tersinggung saat Pasangan Meminta Ruang Pribadi

Pernahkah pasangan Anda meminta waktu untuk melakukan sesuatu sendirian tanpa bantuan Anda? Mungkin ini sering disebut sebagai “waktu untuk diri sendiri” atau “me time.” Ketika pasangan Anda meminta waktu untuk diri sendiri untuk bersantai, fokus pada diri mereka sendiri, dan Anda merasa tersinggung atau marah, bisa menjadi tanda-tanda sifat posesif.

Baca Juga  6 Strategi Bangkit dari Kegagalan yang Terbukti

4. Menjadi Penguntit

Kurangnya kepercayaan terhadap pasangan Anda juga dapat mencerminkan sifat posesif. Salah satu contohnya adalah menjadi penguntit pasangan Anda sendiri. Jika Anda mengawasi setiap tindakan kecil yang dilakukan pasangan Anda, termasuk memeriksa pesan pribadinya di media sosial, serta menciptakan konflik atas setiap percakapan yang masuk ke dalam pesan karena Anda merasa mencurigai, ini dapat mencerminkan perilaku posesif.

5. Manipulatif secara Emosional

Mungkin tanpa Anda sadari, Anda baru-baru ini mungkin menunjukkan perilaku manipulatif. Cobalah untuk merenung, apakah Anda sering membuat pasangan Anda merasa kurang percaya diri? Mungkin Anda secara tidak langsung sering menempatkan pasangan Anda dalam situasi di mana ia merasa tidak memiliki kemampuan untuk membuat keputusan sendiri.

Tanda-tanda lain yang mungkin mencerminkan sifat posesif adalah mengatur pakaian yang dikenakan oleh pasangan Anda, mengendalikan aspek-aspek kehidupan mereka secara berlebihan seperti menentukan ke mana, kapan, dan mengapa pasangan Anda pergi.

Oh ya, jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang ciri-ciri posesif, Anda bisa mengecek video di YouTube dari Satu Persen di bawah ini!

Bagaimana Mengatasi Sifat Posesif

Jika Anda merasa bahwa Anda memiliki sifat posesif dalam hubungan Anda, cobalah untuk melakukan langkah-langkah berikut:

1. Hidupi Kehidupan Anda Sendiri

Daripada selalu ingin campur tangan dalam kehidupan pasangan Anda, mungkin lebih baik fokus pada menjalani kehidupan Anda sendiri. Anda dapat fokus pada pekerjaan, hobi, dan kehidupan sosial Anda. Dengan cara ini, Anda mungkin akan menjadi lebih menarik bagi pasangan Anda. Tentu saja, menghabiskan waktu bersama adalah penting, tetapi juga penting untuk memiliki waktu terpisah, memiliki minat yang berbeda untuk dibagikan, dan memiliki topik percakapan yang beragam ketika bersama.

Baca Juga  Suka Menunda? Ini 5 Cara Menghilangkannya

2. Jangan Biarkan Cemburu Mengendalikan Anda

Cemburu adalah salah satu faktor yang dapat merusak hubungan dengan cepat. Rasa cemburu juga dapat membuat Anda merasa tidak tenang, berpikiran negatif, dan merasa tidak bahagia dalam kehidupan sehari-hari.

Jika Anda ingin menjalani kehidupan yang lebih bahagia, mulailah untuk mengatasi perasaan cemburu Anda secara perlahan. Percayalah dan sadarilah bahwa pasangan Anda tetap bersama Anda karena Anda adalah seseorang yang luar biasa dan berharga.

Tidak perlu iri terhadap orang lain yang mungkin menghabiskan lebih banyak waktu dengan pasangan Anda. Pastikan bahwa Anda tahu bahwa Anda memiliki nilai dan pasangan Anda beruntung bisa bersama Anda saat ini.

3. Jangan Berusaha Mengubah Pasangan Anda

Sejak awal hubungan Anda dengan pasangan, Anda sudah mengenal baik dan buruknya sifat-sifat pasangan Anda. Jadi, mengapa Anda ingin mencoba mengubahnya sekarang?

Selain itu, penting untuk diingat bahwa kita tidak memiliki kendali untuk mengubah perilaku orang lain. Jika Anda merasa bahwa ada ketidakcocokan yang signifikan, Anda mungkin perlu mempertimbangkan kelanjutan hubungan tersebut. Alih-alih berusaha keras untuk mengubah sifat pasangan Anda, mungkin lebih baik fokus pada apa yang dapat Anda lakukan saat ini.

4. Pelajari Untuk Memahami dan Melanjutkan dari Masa Lalu

Salah satu alasan Anda mungkin memiliki sifat posesif dapat dipengaruhi oleh pengalaman negatif dari masa lalu. Mungkin Anda pernah mengalami pengkhianatan atau penipuan sebelumnya?

Namun, yang perlu diingat adalah Anda saat ini sedang menjalani hubungan baru. Jangan biarkan masa lalu menghancurkan apa yang Anda alami sekarang. Pasangan Anda saat ini adalah individu yang berbeda dari mantan Anda. Dia juga berhak mendapatkan awal yang baru dan pengalaman yang berbeda.