8 Alasan Anda Tidak Perlu Membuktikan Diri Kepada Orang Lain

Alasan Anda Tidak Perlu Membuktikan Diri - Featured Image

lisaslegacy7.org – Menemukan kebahagiaan sejati di dunia ini tidaklah mudah. Semua orang sepertinya punya pendapat tentang hidupmu dan bagaimana kamu seharusnya menjalankannya, dan ini membuatmu merasa harus terus membuktikan dirimu kepada orang lain.

Orang-orang membuatmu merasa harus menjadi seperti orang lain atau bertindak sesuai dengan harapan orang lain, dan ini justru membuatmu merasa lebih tidak bahagia daripada bahagia.

Mengapa orang merasa harus membuktikan diri kepada keluarga, pasangan, teman kerja, atasan, dan semua orang lain dalam kehidupan sehari-hari mereka?

Untungnya, kamu tidak perlu membuktikan dirimu kepada siapa pun atau menentukan kebahagiaanmu berdasarkan apa yang orang lain pikirkan tentangmu.

8 Alasan Anda Tidak Perlu Membuktikan Diri Kepada Orang Lain

Sekarang, ketika kamu berhenti mengikuti peraturan yang dibuat oleh orang lain untuk hidupmu, itu mungkin akan menimbulkan beberapa rasa sedih, karena orang tidak suka mendapat perlawanan dan konflik.

Namun, apakah perjalanan itu nyaman atau tidak, tidaklah penting, karena ini adalah hidupmu.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa kamu tidak perlu membuktikan apa pun kepada siapa pun dan bagaimana kamu bisa lebih bahagia ketika berhenti mencoba menyenangkan orang lain.

1. Pengakuan dari orang lain tidak menentukan siapa dirimu.

Alasan Anda Tidak Perlu Membuktikan Diri - Pengakuan dari orang lain tidak menentukan siapa sebenarnya kamu
Alasan Anda Tidak Perlu Membuktikan Diri – Pengakuan dari orang lain tidak menentukan siapa sebenarnya kamu

Kamu mungkin menulis buku, tapi peluang masuk daftar buku terlaris New York Times sangatlah kecil. Kamu mungkin bisa bernyanyi dengan baik, tapi itu tidak berarti kamu akan menjadi Indonesian Idol berikutnya. Mencari pengakuan dari hal-hal seperti itu bukanlah ide yang baik dan cenderung dangkal.

Tidak masalah apakah kamu terkenal di seluruh dunia atau memiliki ketenaran yang luar biasa. Yang benar-benar penting adalah kamu berlaku baik kepada orang-orang di sekitarmu.

Kamu bisa memiliki banyak uang dan ketenaran, tetapi jika kamu tidak bisa berbagi atau membantu seseorang yang membutuhkan, apakah kamu telah mencapai sesuatu?

Nilai-nilai yang kamu pegang sangatlah jauh lebih penting. Meraih kesuksesan sesuai dengan caramu sendiri dan menentukan arti kesuksesan itu sendiri adalah cara terbaik untuk menang dalam hidup.

Baca Juga  7 Bahan Masker Wajah Alami, Agar Wajah Lebih Cerah

2. Yang perlu kamu lakukan hanyalah memberikan yang terbaik.

Alasan Anda Tidak Perlu Membuktikan Diri - Lakukan yang terbaik sesuai dengan kemampuanmu sendiri
Alasan Anda Tidak Perlu Membuktikan Diri – Lakukan yang terbaik sesuai dengan kemampuanmu sendiri

Kamu takut gagal, dan pikiran tentang berada di posisi kedua atau ketiga tidak disukai oleh banyak orang. Kebanyakan orang hanya ingin menang atau tidak sama sekali.

Para siswa tidak ingin mendapatkan nilai “B” dalam ujian mereka, hanya nilai “A” yang diinginkan.

Berusaha untuk yang terbaik bukan hal yang buruk, tetapi kamu tidak boleh menetapkan standar yang terlalu tinggi sehingga kamu tidak bisa mencapainya.

Apakah kamu ingin membuktikan sesuatu kepada orang lain atau dirimu sendiri? Kamu memiliki alasan yang baik untuk bangga selama kamu memberikan yang terbaik dengan usahamu sendiri.

3. Ketahui batasanmu

Alasan Anda Tidak Perlu Membuktikan Diri - Ketahui batasanmu sebelum kamu melakukannya terlalu jauh
Alasan Anda Tidak Perlu Membuktikan Diri – Ketahui batasanmu sebelum kamu melakukannya terlalu jauh

Mengapa orang sering menilai orang lain berdasarkan apa yang dianggap normal oleh masyarakat, bukan berdasarkan kemampuan mereka? Hal Ini tentu saja sangat menjengkelkan, ketika semua orang dianggap sama dan diharapkan melakukan hal yang sama.

Pernahkah kamu merasa bosan mendengar kata “normal”? Orang sering menggunakan kata ini untuk menggambarkan kesehatan mental dan fisik, karena itulah tingkat yang ingin mereka capai.

Kamu bisa menghabiskan seluruh hidupmu hanya mencoba mencapai standar ideal yang dianggap “normal” itu, tetapi kamu mungkin tidak pernah merasa cukup sesuai dengan standar “normal” tersebut.

Kamu tahu apa yang bisa kamu lakukan dan juga tahu batasanmu, dan mencoba mengukur hidupmu berdasarkan standar orang lain hanya akan membuatmu merasa kalah.

Menetapkan batasan itu akan memberimu kekuatan untuk menjalani hidup yang lebih bahagia.

4. Kamu harus merasa puas dengan apa yang telah kamu capai

Kamu tahu bahwa tidak mungkin membuat semua orang bahagia dalam hidup ini, tapi setidaknya kamu harus berusaha mencapai kepuasan pribadi.

Ketika kamu me-review kembali pada akhir bulan, hari, atau minggu kamu, apakah kamu bisa mengatakan bahwa kamu telah memberikan segalanya dan melakukan yang terbaik? Atau apakah kamu merasa menyesal dan berharap kamu melakukan hal-hal dengan cara yang berbeda?

Kamu harus menjadi pendukung bagi dirimu sendiri. Meskipun kamu perlu tetap rendah hati, kamu perlu bangga dengan semua yang telah kamu capai. Tentu saja, mungkin tidak berarti apa-apa bagi orang lain, bahwasanya kalau kamu membeli rumah pertamamu, padahal itu sangat berarti bagimu.

Baca Juga  Apa itu Wellness? Ketahui 6 Indikator Wellness Yang Baik dan Sehat

Rumah itu mencerminkan dedikasi, kerja keras, dan stabilitas finansial. Menemukan kepuasan hidup adalah tentang memberikan kemampuan yang terbaik dan merasa bangga dengan pencapaian-pencapaianmu.

5. Yang penting bagimu adalah dari sudut pandangmu sendiri

Pandanganmu tentang sukses datang dari melihat orang-orang di sekitarmu. Bahkan menonton televisi bisa memengaruhi pikiranmu tentang bagaimana seharusnya hidup. Misalnya, cerita dongeng seperti Cinderella dan Sleeping Beauty ataupun dari series drama.

Banyak wanita menanti Pangeran Tampan datang dengan kuda putih dan menyelamatkan mereka. Ketika mereka menemukan cinta, mereka akan menilai hubungan mereka berdasarkan hal-hal yang tertanam dalam pikiran mereka dari dongeng-dongeng ataupun series darama itu.

Padahal itu hanya cerita fiktif yang mungkin saja terjadi di kenyataan, jadi mengapa kamu mengukur cinta dan hubunganmu berdasarkan cerita-cerita tersebut?

Jika kamu ingin mencari kebahagiaan dalam hidup, berhenti menggunakan pandangan orang lain untuk menentukan jalan hidupmu. Untuk menemukan kenyamanan, kamu harus menentukan apa yang benar-benar penting bagimu dan bagaimana kamu ingin menjalani hidup. Bahkan jika kamu melakukan kesalahan, itu adalah hakmu untuk melakukannya.

Kamu punya hak untuk mendefinisikan apa yang membuat seseorang sukses dan menetapkan standar untuk hidupmu, dan jangan biarkan siapa pun mencoba mengubah pikiranmu.

6. Kamulah yang memegang kendali

Tidak ada yang lebih menjengkelkan daripada mendapat nasihat yang tidak diminta. Meskipun hal ini terjadi pada semua orang, seorang ibu baru seringkali mendapat bagian terbesarnya.

Mengapa anggota keluarga perlu memberi tahu seorang ibu bagaimana mengurus bayinya?

Anak ini tumbuh di dalam rahim mereka selama sembilan bulan, dan mereka memiliki ikatan yang istimewa. Belajar merawat anak ini akan datang dengan sendirinya. Ini juga tidak hanya terjadi pada orangtua.

Sebenarnya, ada contoh lain ketika kamu mendengar pernyataan seperti ini:

  1. Kamu perlu mencari pekerjaan baru karena gajimu kecil.
  2. Keluargamu sudah bertambah besar, mungkin saatnya mencari rumah baru.
  3. Kamu akan lebih bahagia jika kamu berpisah dengan orang itu dan mencari seseorang yang lebih cocok.
  4. Sudah waktunya punya mobil baru, yang lama sudah tua kan?

Orang-orang ini mungkin memiliki niat baik, tetapi mereka ingin kamu mengikuti nasihat mereka seolah-olah mereka tahu lebih banyak tentang hidupmu daripada kamu sendiri.

Ini bisa membuat kmau merasa canggung ketika kamu merasa perlu membuktikan diri kepada orang lain dalam setiap aspek kehidupan.

Sebaiknya kamu belajar cara memberikan respons yang baik untuk pernyataan-pernyataan yang terlalu campur tangan seperti ini, misalnya dengan mengatakan, “Oh begitu ya, saya suka pekerjaan, rumah, mobil, dan hidup saya seperti ini saja.”

Baca Juga  7 Jenis Buah yang Mengenyangkan

7. Tentukan standar kebahagiaanmu sendiri

Menurutmu, apa arti kebahagiaan? Ini tidak akan sama dengan tetangga, teman, atau kerabat. Kebahagiaan adalah pandangan atau perasaan yang kamu tentukan sendiri.

Seorang agen properti mungkin merasa bahagia dengan berapa banyak rumah yang berhasil dia jual dalam sebulan terakhir, sementara seorang guru mungkin merasa bahagia ketika dia tahu bahwa murid-muridnya memahami konsep teori yang sulit.

Cara pandang tentang kebahagiaan itu subjektif, tetapi kamu yang punya kuasa untuk menentukan seperti apa hal apa yang membuatmu bahagia.

Ketika kamu tahu apa yang membuatmu bahagia, kamu akan menetapkan standar dan berusaha mencapainya. Kamu akan menjadi pribadi yang lebih bahagia ketika kamu berhenti mencari kebahagiaan dengan mengikuti “apa yang membuat rekan kerjamu bahagia” dan fokus pada kepuasan dirimu sendiri.

8. Kamu ga akan bisa membuat semua orang senang.

Kenapa orang sering takut membuat orang lain kecewa? Tidak mungkin untuk menyenangkan semua orang, karena selalu ada yang akan merasa tidak puas dengan pilihan hidupmu. Salah satu kebiasaan buruk yang perlu dihindari adalah tidak tahu kapan harus mengatakan tidak.

Ketika kamu tidak menetapkan batasan pada dirimu sendiri, kamu akan merasa terbebani. Ketika kamu terlalu banyak mengisi jadwalmu, ada beberapa hal yang harus kamu tinggalkan.

Berdiri tegak untuk dirimu sendiri dan berani mengatakan tidak itu sangat penting untuk kesehatan mentalmu.

Ketika kamu terlalu patuh kepada orang lain, kamu akan mengecilkan diri sendiri untuk memuaskan mereka, yang bisa berdampak buruk.

Ketika kamu mengatakan tidak kepada seseorang, kamu sebenarnya sedang mengambil kendali atas hidupmu, dan kamu sedang melakukan apa yang kamu benar-benar ingin lakukan.

Ingatlah, yang perlu kamu buktikan hanyalah kepada dirimu sendiri. Banyak orang takut mengatakan tidak karena takut melewatkan peluang, tetapi yang sebenarnya terjadi adalah kamu akan merasa terlalu lelah dan tidak bahagia.

Penutup

Tahu nggak, hidup hanya untuk memuaskan orang lain itu seperti mengikat diri sendiri? Saat kamu selalu berusaha menyenangkan orang lain, kamu meletakkan kebutuhan dan permintaan mereka di atas keinginanmu sendiri.

Selain itu, jangan pernah menyerahkan kekuatanmu atau tunduk di depan orang yang kasar.

Kamu nggak perlu membuktikan diri kepada siapa pun. Meskipun kamu punya tanggung jawab kepada pasangan dan anak-anakmu, pada akhirnya kamu yang punya hak untuk menentukan apa yang terbaik untuk hidupmu.

Kamu nggak perlu berbohong atau setuju dengan sesuatu yang nggak kamu inginkan hanya untuk membuat orang lain bahagia.

Untuk menjalani hidup yang bahagia dan puas, pelajari untuk berkata “tidak.” Saatnya kembali mengambil kendali dan meninjau ulang hidupmu dengan kamu yang berada di kursi pengemudi.