lisaslegacy7.org – Pick Me Girl – Siapa yang nggak tahu TikTok? Meskipun nggak benar-benar menggunakannya, kamu pasti udah nggak asing dengan aplikasi nonton video yang satu ini. Video di TikTok memang beragam banget. Mulai dari trik makanan (food hacks), tips dan trik kecantikan (beauty tips and tricks), tarian cover (dance cover), sampai video-video acak (random) yang bisa kita relate dengan kehidupan sehari-hari kita.
Walaupun hanya untuk tujuan hiburan semata, sadar nggak sih kalau video-video yang ditonton atau dibuat bisa memengaruhi kita?
Nah, kali ini aku mau bahas salah satu tren yang lagi ramai banget dibicarakan di TikTok, yaitu fenomena ‘Pick Me Girl‘.
Terus, apa sih arti istilah ini? Dan apa yang membuat tren ini begitu fenomenal? Untuk tahu jawabannya, simak terus blog ini sampai akhir, ya!
Apa Arti Pick Me Girl?
Pada prinsipnya, “pick me” adalah istilah untuk individu yang sangat berkeinginan untuk diterima dalam suatu kelompok sosial. Keinginan ini mendorong mereka, tanpa disadari, untuk melakukan segala hal demi diterima dalam kelompok sosial tersebut dan mempertahankan posisi mereka.
Menurut Urban Dictionary, definisi dari Pick Me Girl adalah seorang wanita yang dengan keras berupaya membuat pria terkesan dengan memastikan bahwa dia “berbeda dari wanita lainnya”.
Walaupun istilah ini lebih sering merujuk kepada wanita, ada juga versi pria dari pick me girl yang dikenal sebagai pick me boy. Hal ini menunjukkan bahwa fenomena ini dapat dialami oleh siapa saja, tidak terbatas pada jenis kelamin.
Hal ini dapat muncul dalam berbagai bentuk. Salah satunya, seorang pick me girl sering mengidentifikasi secara lisan apa yang membuat mereka berbeda dari teman-teman mereka dengan cara merendahkan.
Selain itu, mereka juga dapat muncul dalam bentuk pamer sikap terhadap gaya hidup, hobi, minat, dan perilaku mereka demi mendapatkan perhatian dari lawan jenis.
Jadi, apa sebenarnya yang terjadi dengan para mereka? Apa yang menyebabkan seseorang berperilaku seperti ini?
Penyebab Munculnya Tren Pick Me Girl
Menurut Amy Rosenbluth, seorang lulusan Ilmu Politik dan Pembangunan Internasional dari McGill University, fenomena pick me girl bisa terjadi karena adanya “faktor internalized misogyny dan keinginan untuk menjauhkan diri dari stereotip wanita tradisional, yang selama ini dianggap buruk dan negatif.”
Pada dasarnya, internalized misogyny adalah cara untuk menggambarkan perempuan yang juga dapat memiliki pemahaman seksisme dan perilaku kebencian terhadap sesamanya.
“Sebagian besar dari kita mungkin telah menunjukkan perilaku ini setidaknya sekali dalam hidup kita, sama halnya dengan diri kita yang memiliki keinginan untuk terlihat unik dan berbeda dari orang lain,” tambahnya.
Dalam hal ini, ada sebagian wanita yang percaya bahwa jika mereka menjauhkan diri dari citra perempuan tradisional yang harus feminin dan lemah lembut, maka mereka akan terlihat lebih superior.
Ciri-ciri Seorang Pick Me Girl
Tanpa disadari, beberapa orang mungkin sudah melakukan tindakan ini atau menjadi korban dari Pick Me Girl. Maka dari itu, ada beberapa ciri-ciri umum seseorang yang dikategorikan Pick Me Girl:
1. Mereka mengaku bahwa mereka tidak suka menggunakan skincare atau makeup
Seseorang yang tergolong sebagai Pick Me Girl sering kali ingin membuat lawan jenis terkesan dengan terlihat berbeda dari yang lain. Dalam hal ini, sebagai contoh, mereka mengaku tidak menyukai penggunaan makeup atau skincare seperti yang digunakan oleh teman-teman yang jelas-jelas memanfaatkannya. Hal ini dilakukan agar mereka dapat menonjolkan diri.
2. Mereka suka merendahkan perempuan lain
Demi mendapatkan pengakuan dari lawan jenis, tidak jarang seorang Pick Me Girl justru merendahkan sesama wanita. Dalam konteks ini, seorang ini akan merasa lebih keren karena tidak mengikuti standar sosial atau stereotip perempuan pada umumnya. Akibatnya, mereka mungkin mengejek orang lain dan memamerkan diri agar terlihat lebih baik daripada yang lain.
3. Mereka lebih memilih berteman dengan laki-laki saja
Seorang Pick Me Girl juga seringkali lebih memilih untuk berteman dengan pria daripada wanita. Ini disebabkan oleh pandangan mereka bahwa sesama wanita sering terlalu emosional dan terlibat dalam terlalu banyak drama.
Mengatasi Mentalitas “Pick Me Girl”!
Kenyataannya, setiap orang mungkin memiliki sifat pick me sendiri, tanpa memandang apakah kita menyadari hal tersebut atau tidak. Dalam diri kita, selalu ada dorongan untuk diterima. Namun, itu bukanlah alasan untuk merendahkan pilihan orang lain agar kita terlihat lebih unggul.
Apabila kamu berhadapan dengan individu yang memiliki sifat pick me, sebaiknya kamu segera menjauhi mereka. Terlibat dalam hubungan yang dekat dengan mereka hanya akan berdampak negatif pada kesehatan mentalmu.